Senin, 22 September 2008

Bagaimanapun bertahanlah jadi dirimu !!


Orang sering keterlaluan, tidak logis, dan hanya mementingkan diri sendiri; bagaimanapun, maafkanlah mereka. Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih; bagaimanapun, berbaik hatilah! Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu dan beberapa sahabat sejati ...

Bagaimanapun, jadilah sukses! Bila engkau jujur dan terbuka, mungkin saja orang lain akan menipumu;
Bagaimanapun, jujur dan terbukalah! apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun, mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam; bagaimanapun; bangunlah!

Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan, mungkin saja orang lain iri; Bagaimanapu, berbahagialah! Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin besok bisa saja dilupakan orang lain, bagaimanapun, berbuat baiklah! Engkau lihat, Akhirnnya ini adalah urusan antara engkau dengan tuhanmu; Bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dengan mereka.
-BUNDA THERESA

Dikutip dari: "Metamorpho_self" Diary 365

Siapakah aku?


Aku adalah teman tetapmu. Aku adalah penolongmu yang terbesar atau
bebanmu yang terberat. Aku akan mendorongmu maju atau menyeretmu menuju kegagalan.
Aku sepenuhnya tunduk pada perintahmu. Sebagian hal yang kulakukan, mungkin sebaiknya kamu serahkan saja kepadaku, maka aku akan melakukannya dengan tepat dan cepat.

Aku mudah diatu, tinggal kamu tegas terhadapku. Tunjukkan kepadaku, bagaimana persisnya kalo kamu ingin sesuatu itu dilaksanakan dan setelah beberapa kali belajar, Aku akan melakukannya dengan otomatis.
Aku adalah hamba dari manusia yang gagal dan pecundang. Mereka yang besar telah kujadikan besar. Mereka yang gagal telah kujadikan pecundang hina.

Aku bukan mesin walaupun aku bekerja dengan ketepatan seperti mesin ditambah kecerdasaan manusia. Kamu bisa menjalankan aku demi keuntungan atau demi demi kehancuran tak ada bedanya bagiku.

Ambilah aku, latilah aku, tegaslah terhadapku, maka aku akan meletakkan dunia di kakimu. Kendurlah terhadapku, maka aku akan menghancurkanmu.
SIAPAKAH AKU?

Dikutip dari: "metamorpho-self" diary 365

Jangan Wakilkan Kerinduan Pada Kata-Kata



Bukankah kata-kata tak pernah mampu
Mewakili Bisikan ngarai hatimu
Biarkan kerinduan serupa kepompong .
Kelak mengirimkan kupu-kupu
Menyapa kelopak mawar
Menunggu
Malam agar dapat berbincang terus
Dengan cahaya bintang
selalu kujenguk malam, merasakan kerinduan
Yang mewakilkan kerinduan itu sendiri
Dan kebahagiaan bagai kupu-kupu cukup tersipu
Didepan kerling bintang
Betapa kuingin kubingkai malam
yang telah mengejakan setiap kerinduan

PERCAKAPAN


Sudah beberapa scene berlalu
Barangkali mulut kita berucap gagu

Kadang begitu laju tak tentu

Padahal percakapan itu indah
Saat kita tak butuh sebuah alasan untuk berucap

Kini patah sepatah kata
Terasa begitu hambar meluncur di bibir
Asing terdengar digendang telinga

Masih perlukah kita perbanyak basa-basi

Agar setiap kata menjadi merdu

Dari ucapan-ucapan yang berserak dikepala
Haruskah kita membuka kembali kitab bahasa baku Agar sekedar mempelancar bunyi ujar
Agar sadar bahwa kita disini karena cinta

Barangkali terlalu serius
padahal ini hanyalah sepenggal kata
"Aku terlalu mencintaimu"